IQ (Itelegency Quotien) adalah kecerdasan manusia yg terutama digunakan untuk berhubungan dg mengelola alam.EQ (Emotional Quotien) adalah kecerdasan yg terutama digunakan manusia manusia untuk berhubungan dg kerja sama dg manusia (sosialisasi).SQ (Spiritual Quotien) adalah kecerdasa manusia untuk berhubungan dg Allah SWT.
Sebagian besar masyarakat awam berasumsi(beranggapan) bahwa IQ (Intelegency Qoutient)merupakan faktor penentu sukses.Terhadap orang yang diketahui ber-IQ tinggi hampir di pastikan bahwa mereka akan bergumam:"dia orang jenius,dia bakal sukses di bangku sekolah dengan nilai yang gemilang,lalu segera sukses di bangku kuliah dengan nilai cum laude dan lapangan kerja pun membuka pintu lebar-lebar menyambut kehadiran sang jenius.
Memang,tidak salah bahwa salah satu faktor penentu untuk sukses adalah IQ.Namun hasil penelitian tentang pengusaha -pengusaha sukses di Amerika menunjukkan adanya faktor lain yang ternyata lebih berperan sebagai penentu sukses.Faktor inilah yang kemudian di kemas dalam istilah EQ (Emotional Quotient) "kecerdasan emosi".
EQ bukanlah suatu fenumena tunggal.EQ merupakan sintesis(perpaduan)dari berbagai komponen yang terkait dengan masalah-masalah emosi.EQ tidak terletak pada tataran rasio,tetapi lebih pada tataran nurani.Komponen-komponen itu antara lain : etika\sopan santun ,keseriusan,kejujuran,pengendalian emosi,kemampuan empati(menarik simpati)dan kemampuan persuasi.
Kalau kita merasakan bahwa IQ kita tidak tinggi,kita tidak perlu pesimis atau putus asa.Mari kita kembangkan EQ kita gunamembuka jalan yang lebih lapang untuk meraih sukses dan jangan lupa lebih giat dalam beribadah serta berdo,a memohan kepada Allah SWT.Kita tidak boleh putus asa hanya karena IQ tidak tinggi,kita tidak boleh menyerah.
Sebagian besar masyarakat awam berasumsi(beranggapan) bahwa IQ (Intelegency Qoutient)merupakan faktor penentu sukses.Terhadap orang yang diketahui ber-IQ tinggi hampir di pastikan bahwa mereka akan bergumam:"dia orang jenius,dia bakal sukses di bangku sekolah dengan nilai yang gemilang,lalu segera sukses di bangku kuliah dengan nilai cum laude dan lapangan kerja pun membuka pintu lebar-lebar menyambut kehadiran sang jenius.
Memang,tidak salah bahwa salah satu faktor penentu untuk sukses adalah IQ.Namun hasil penelitian tentang pengusaha -pengusaha sukses di Amerika menunjukkan adanya faktor lain yang ternyata lebih berperan sebagai penentu sukses.Faktor inilah yang kemudian di kemas dalam istilah EQ (Emotional Quotient) "kecerdasan emosi".
EQ bukanlah suatu fenumena tunggal.EQ merupakan sintesis(perpaduan)dari berbagai komponen yang terkait dengan masalah-masalah emosi.EQ tidak terletak pada tataran rasio,tetapi lebih pada tataran nurani.Komponen-komponen itu antara lain : etika\sopan santun ,keseriusan,kejujuran,pengendalian emosi,kemampuan empati(menarik simpati)dan kemampuan persuasi.
Kalau kita merasakan bahwa IQ kita tidak tinggi,kita tidak perlu pesimis atau putus asa.Mari kita kembangkan EQ kita gunamembuka jalan yang lebih lapang untuk meraih sukses dan jangan lupa lebih giat dalam beribadah serta berdo,a memohan kepada Allah SWT.Kita tidak boleh putus asa hanya karena IQ tidak tinggi,kita tidak boleh menyerah.
- ULIL ALBAB
No comments:
Post a Comment